Sistem pengadaan
udara bertekanan diperlukan untuk menjamin keandalan sistem pneumatik. Sistem harus menjamin udara yang berkualitas.
Termasuk di dalamnya adalah udara yang bersih, kering, dan tekanan yang tepat.
Udara bertekanan diperoleh dari kompresor, kemudian dialirkan melalui beberapa
elemen sampai mencapai pemakai. Persiapan udara yang kurang baik akan mengakibatkan
sering menimbulkan gangguan dan menurunkan daya tahan sistem pneumatik. Berikut
adalah gejala-gejala yang tampak:
·
Keausan yang
cepat pada seal dan elemen yang bergerak dalam katup dan silinder.
·
Katup beroli
·
Peredam suara
kotor
Pengertian Kompresor
Kompresor adalah
mesin untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor dibutuhkan agar mendapatkan
tekanan kerja yang diinginkan. Kompresor udara biasanya mengisap udara dari
atmosfir. Namun ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih
tinggi dari tekanan atmosfir.
Karakteristik
kompresor yang terpenting adalah volume gas yang dikeluarkan dengan satuan m3/min
atau liter/min dan tekanan kerja dengan satuan bar. Pemilihan kompresor tergantung tekanan
kerja dan jumlah udara yang dibutuhkan.
Berbagai Jenis Klasifikasi Kompresor
Kompresor
terdapat dalam berbagai jenis dan model tergantung pada volume dan tekanannya.
Klasifikasi kompresor tergantung tekanannya adalah :
a. kompresor
(pemampat) dipakai untuk tekanan tinggi,
b. blower
(peniup) dipakai untuk tekanan agak rendah,
c. fan (kipas)
dipakai untuk tekanan sangat rendah.
Atas dasar cara pemampatannya, kompresor dibagi
atas jenis :
1.
Jenis turbo (aliran)
Jenis ini
menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan
oleh kipas (impeler) atau dengan gaya angkat yang ditimbulkan oleh sudu-sudu.
2.
Jenis
perpindahan (displacement)
Jenis ini menaikkan tekanan dengan memperkecil
atau memampatkan volume gas yang diisap ke dalam silinder atau stator oleh
sudu. Jenis perpindahan terdiri dari jenis putar (piston putar) dan jenis bolak
balik (torak).Kompresor torak
Piston menarik udara
melalui katup isap pada langkah turun, memampatkannya pada langkah naik dan
mendorong keluar melalui katup tekanan
Daerah tekanan :
·
Satu tahap sampai
600 kPa ( 6 bar)
·
Dua tahap sampai
1500 kPa (15 bar)
Kompresor Sekrup
Udara dihisap melalui
lubang hisap dan dipindahkan aksial melalui dua propeller dengan kecepatan
tinggi untuk mendapatkan tekanan
Daerah tekanan:
·
sampai 1000 kPa
(10 bar)
Kompresor Aliran Radial
Melalui baling-baling
putaran cepat, udara dipercepat secara radial. Energi kinetik dari udara diubah
menjadi energi tekanan.
Daerah tekanan :
·
Dengan langkah
banyak sampai 1000 kPa (10 bar)
Kompresor Sudu Geser
Kompresor ini
mempunyai rotor yang dipasang secara eksentrik di dalam rumah yang berbentuk
silinder. Pada rotor terdapat beberapa parit dalam arah aksial dimana sudu-sudu
dipasang. Selama berputar ukuran sudu-sudu berubah ubah, sehingga udara
dimampat-kan.
Daerah
tekanan :
·
Satu tahap sampai
400 kPa ( 4 bar)
·
Dua tahap sampai
800 kPa ( 8 bar)
Kompresor Aksial
Melalui baling-baling
putaran cepat, udara dipercepat secara radial. Energi kinetik dari udara diubah
menjadi energi tekanan
Daerah tekanan :
·
Dengan langkah banyak sampai 600 kPa (6 bar)
Fungsi Tangki Kompresor
Fungsi Tangki
a). Untuk
mendapatkan tekanan konstan pada sistem pneumatik, dengan tidak mengindahkan
beban yang berfluktuasi.
b).
Penyimpan/tandon udara sebagai “emergency suplay” bila sewaktuwaktu ada
kegagalan kompresor, beban pemakaian yang tiba-tiba besar.
c).
Ruangan yang luas dari tangki akan mendinginkan udara. Oleh karena itu,
penting pada tangki bagian bawah dipasang kran untuk membuang air kondensasi.
Nah itu dia penjelasan tentang kompresor dan jenis - jenisnya. Semoga materi tersebut bisa menambah wawasan kita tentang kompresor.
iklan 2
0 Response to "Kompresor, Komponen Unit Tenaga Pneumatik Untuk Memproduksi Udara Bertekanan"
Post a Comment