Apa Saja Fungsi dan Syarat-syarat Cairan (Fluida) Hidrolik? Ini dia


Assalaamu’alaikum Wr. Wb 
Apa kabarnya hari ini? Alhamdulillah kalau sehat. Setelah kita tahu apa itu hidrolik, sistem hidrolik, dan alat-alat apa saja yang mengaplikasi sistem hidrolik, pada bahasan kali ini kita akan membicarakan fluida atau cairan hidrolik. Jika berbicara tentang hidrolik, tidak akan bisa lepas dari fluida atau cairan hidrolik. Ya.. karena fluida atau cairan hidrolik ini adalah media utama untuk mentransfer tenaga pada sistem hidrolik. Jadi tanpa fluida atau cairan hidrolik ini, sistem hidrolik tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya, bahkan malah sistem hidrolik itu tidak akan bisa bekerja. Selain sebagai media transfer tenaga pada sistem hidrolik, fluida atau cairan hidrolik memiliki fungsi lainnya juga. Apa saja fungsi fluida atau cairan hidrolik? Ini dia diantaranya

Fungsi atau tugas cairan (fluida) hidrolik

1. Sebagai penerus tekanan atau penerus daya
2. Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak
3. Sebagai pendingin
4. Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan padad akhir langkah
5. Sebagai pencegah korosi
6. Sebagai penghanyut bram atau chip, yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen
7. Sebagai pengirim isyarat atau signal

Itu dia beberapa fungsi fluida atau cairan pada sistem hidrolik. Lumayan banyak juga yah ternyata fungsinya. Hee..  :D . jadi melihat begitu penting dan vitalnya fungsi fluida atau cairan dalam sistem hidrolik, maka sebaiknya gunakan cairan atau fluida yang memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan kinerjanya. Namun hal yang perlu diperhatikan, tidak semua jenis cairan bisa digunakan sebagai media dalam sistem hidrolik ini. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi suatu cairan, agar bisa dipakai dalam sistem hidrolik. Apa sajakah itu? 

Syarat- syarat cairan hidrolik

1. Kekentalan (viscositas) yang cukup

Cairan hidrolik harus mempunyai kekentalan/viscositas yang cukup baik agar dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik pula. Jika viscositasnya kurang, maka film oil yang terbentuk akan sangat tipis, sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan.

2. Indeks viscositas yang baik

Dengan viscosity indeks yang baik, maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil pada saat digunakan pada sistem hidrolik meskipun dengan perubahan suhu yang fluktuatif.

3. Tahan api (tidak mudah terbakar)

Alat-alat hidrolik sering digunakan atau beroperasi di tempat-tempat yang cenderung timbul apai atau berdekatan dengan api. Maka dari itu, cairan hidrolik perlu memiliki sifat tahan terhadap api atau tidak mudah terbakar.

4. Tidak berbusa (foaming)

Cairan hidrolik harus pula memiliki sifat tidak berbusa (foaming), karena jika cairan hidrolik banyak busa akan mengakibatkan gelembung-gelembung udara yang terdapat dalam cairan hidrolik. Sehingga akan terjadi compressable atau hilangnya daya tekanan dan akan mengurangi daya transfer tenaga.  Selain itu, dengan adanya busa pada cairan hidrolik, kemungkinan untuk terjilat api dan terbakarakan lebih besar.

5. Tahan dingin

Maksud cairan hidrolik tahan dingin adalah cairan hidrolik tidak mudah membeku bila beroperasi pada suhu yang dingin. Titik beku cairan hidrolik berkisar antara 10-15 derajat Celcius di bawah suhu saat mesin dihidupkan (start up). Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya penyumbatan akibat cairan yang membeku.

6. Tahan korosi dan tahan aus

Cairan hidrolik juga harus mempunyai sifat mecegah karat atau korosi. Karena dengan tidak adanya korosi, alat hidrolik tidak mudah terjadi aus dan umur alat hidrolik bisa panjang.

7. Demulsibility (water separable)

Demulsibility atau water separable adalah kemampuan cairan hidrolik untuk memisahkan diri dari air. Karena seperti yang sudah kita ketahui, air adalah penyebab terjadinya korosi.

8. Minimal Compressibility

Secara teori, cairan hidrolik memiliki sifat tidak dapat di kempa  atau uncompressible. Tetapi pada kenyataannya cairan hidrolik dapat dikempa atau dimampatkan sampai dengan 0,5% volume setiap 80 bar. Maka dari itu cairan hidrolik harus mempunyai sifat atau kemampuan untuk seminimal mungkin dapat dikempa.
Itu dia kedelapan syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah cairan agar dapat digunakan sebagai cairan atau fluida hidrolik yang baik. Karena dengan menggunakan cairan hidrolik yang baik dan benar, maka kinerja dari alat hidrolik akan dapat bekerja dengan maksimal dan optimal, serta umur alat akan jauh lebih panjang yang berarti akan dapat mengurangi biaya produksi.

Demikian dulu beberapa hal yang bisa saya sampaikan mengenai macam-macam fungsi cairan hidrolik dan syarat-syarat cairan hidrolik. Seperti biasa, jika ada pertanyaan mengenai cairan hidrolik atau ada diantara tulisan saya di atas yang sekiranya kurang pas, silahkan sampaikan di kolom komentar. Sekian dan terimakasih
Wassalaamu’alaikum Wr. Wb

iklan 2

3 Responses to "Apa Saja Fungsi dan Syarat-syarat Cairan (Fluida) Hidrolik? Ini dia"

  1. untuk alat nya contohnya apa aja ya bang?
    maksudnya alat pengirim sinyal
    ????

    ReplyDelete
    Replies
    1. contoh yang bisa kita lihat ada pada oil cooler motor/mobil
      jika oil coolernya mencapai batas minimum, maka akan menyalakan indikator lampu pada motor/mobil

      Delete