Assalaamu'alaikum. Senang sekali rasanya bisa menyapa kembali para pengunjung melalui tulisan di blog yang membahas tentang hidrolik dan pneumatik ini. Sudah lama sekali rasanya saya tidak menulis atau membahas masalah hidrrolik dan pneumatik disini. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba berbagi pengetahuan yang saya dapatkan dari hasil pelatihan ataupun sharing dengan rekan-rekan kerja maupun orang pabrik langsung. Pokok bahasan kali ini bukan tentang hidrolik, melainkan tentang saudara kembar hidrolik yaitu pneumatik. hee.. OK, pembahasan yang pertama tentang pneumatik ini mengenai Air Service Unit atau disebut juga Unit Pelayanan Udara, ada juga yang menyebutnya sebagai FRL (Filter Regulator Lubricator). Seperti apa wujud dan mekanisme dari Air Service Unit atau FRL ini? Ini dia pembahasannya..
Unit Pengolahan Udara Bertekanan (Air Service Unit)
Udara bertekanan (kempa) yang akan masuk dalam sistem pneumatik harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan, antara lain:
- tidak mengandung banyak debu yang dapat merusak keausan komponen-komponen dalam sistem pneumatik
- mengandung kadar air rendah, kadar air yang tinggi dapat merimbulkan korosi dan kemacetan pada peralatan pneumatik
- mengandung pelumas
Secara lengkap suplai udara bertekanan memiliki urutan sebagai berikut: Filter udara, sebelum udara atmosfer dihisap kompresor, terlebih dahulu disaring agar tidak ada partikel debu yang merusak kompresor. Kompresor digerakkan oleh motor listrik atau mesin bensin/diesel tergantung kebutuhan. Tabung penampung udara bertekanan akan menyimpan udara dari kompresor, selanjutnya melalui katup saru arah udara dimasukan ke FR/L unit, yang terdiri dari Filter, Regulator dan Lubrication/pelumasan agar lebih memenuhi syarat.
Komponen Air Service Unit (Unit Pelayanan Udara)
Air service unit dalam sistem pneumatik merupakan salah satu komponen yang cukup penting. Karena udara bertekanan yang dihasilkan oleh kompresor yang akan masuk ke dalam sistem pneumatik harus melalui komponen Air Service Unit ini terlebih dahulu. Meskipun secara simbol komponen Air Service Unit ini cukup sederhana dan terlihat seperti hanya sebuah komponen saja, namun pada kenyataannya Air Service Unit ini terdiri dari 3 buah komponen, yaitu :
a. Saringan Udara (Air Filter)
Saringan Udara ini berfungsi sebagai alat penyaring udara yang diambil dari udara luar yang masih banyak mengandung kotoran. Filter berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel yang terbawa seperti debu, oli residu, dsb.
b. Regulator
Udara yang telah memenuhi persyaratan, selanjutnya akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Untuk mengatur besar kecilnya udara yang masuk, diperlukan keran udara yang terdapat pada regulator, sehingga udara yang disuplai sesuai dengan kebutuhan kerjanya.
c. Pelumas (Lubricator)
Komponen sistim pneumatik memerlukan pelumasan (lubrication) agar tidak cepat aus, serta dapat mengurangi panas yang timbul akibat gesekan. Oleh karena itu udara bertekanan/mampat harus mengandung kabut pelumas yang diperoleh dari tabung pelumas pada regulator.
Penempatan Air Service Unit
Dalam hal pemasangan atau penempatan Air Service Unit ini, sebaiknya dipasang sedekat mungkin dengan setiap instalasi pneumatik. Dan disarankan dalam penempatan Air Service Unit ini disertakan pula Katup Pengontrol Arah atau Directional Control Valve (DCV). Biasanya Katup Pengontrol Arah atau Directional Control Valve yang dipakai adalah jenis DCV 3/2 dengan posisi awal adalah normaly closed atau tertutup. Fungsi DCV 3/2 ini sebagai pembuangan seccara cepat dari instalasi pneumatik jika terjadi bahaya dan pada keadaan darurat akan mati dengan sendirinya.
Nah itu dia sedikit informasi yang bisa kami berikan mengenai Air Service Unit pada sistem pneumatik. Semoga bermanfaat dan bisa sedikit menambah pengetahuan kalian.
iklan 2
0 Response to "Air Service Unit pada Jaringan Pneumatic"
Post a Comment