Ini Dia Fungsi dan Mekanisme Kerja Dari Cek Valve (Check Valve)

Selamat jumpa semua. Sudah mandi belum? Yang belum mandi, berarti sama kayak saya . Baik, saya akan melanjutkan lagi bahasan tentang unit pengatur. Setelah kemarin sudah kita bahas mengenai pressure relief valve, pada artikel kali ini akan saya bahas tentang komponen unit pengatur atau control element yang lainnya, yaitu Check Valve atau Cek Valve. Cek valve atau Check valve adalah salah satu komponen yang kalau orang belum tahu, mengira itu hanyalah sebuah komponen penyambung saja. Karena memang dari bentuk atau tampak dari luar hanya mirip sebuah mur penyambung saja. Padahal itu merupakan komponen yang tidak sembarangan fungsinya. Fungsi dari cek valve atau check valve ini sebagai Katup Satu Arah atau Non return Valve, yaitu mengatur aliran fluida hidrolik agar hanya satu arah aliran saja. Jadi fungsi dari cek valve (check valve) ini seperti sebuah pentil pada roda, dimana jika suatu tekanan dalam hal ini adalah cairan hidrolik sudah melewati katup ini, maka fluida atau cairan hidrolik tersebut tidak bisa berbalik arah kembali.

cek valve hidrolik (hydraulic check valve)


Dari segi bentuk, seperti yang sudah saya katakan di atas, bentuk cek valve (Check Valve) mirip sebuah mur segi enam yang panjang. Hanya saja dibagian luar komponen ini, biasanya terdapat gambar anak panah dan ukuran tekanan. Gambar anak panah pada cek valve(check valve) ini menunjukkan arah aliran dari fluida hidrolik. Jadi dalam pemasangannya jangan sampai terbalik, apabila terbalik dalam pemasangannya, dapat dipastikan cairan tidak akan bisa masuk ke sistem hidrolik dan sistem secara otomatis tidak akan bisa berjalan. Sedangkan ukuran tekanan yang tertera pada cek valve tersebut, merupakann keterangan ukuran tekanan maksimal yang mampu diterima oleh cek valve(check valve) tersebut. 

Secara konstruksi bagian dalam komponen cek valve ini juga cukup sederhana. Hanya terdiri dari pegas tekanan (pressure spring), seal, dan pembuka tutup lubang yang biasanya berbentuk cone/kerucut atau bola yang terpasang pada sebuah lubang. Mekanisme kerjanya pun cukup sederhana, cairan/fluida hidrolik yang masuk akan mendorong cone atau bola tersebut. sehingga lubang akan secara otomatis terbuka. Setelah cairan masuk dan tekanan masuk lebih kecil daripada tekanan yang akan keluar, maka pegas tekanan akan mendorong cone atau bola tersebut ke posisi semula, sehingga lubang akan tertutup kembali dan cairan hidrolik tidak akan bisa keluar lagi. Cek valve ini biasanya akan selalu terpasang di atas pompa hidrolik. Tujuannya agar aliran fluida tidak berbalik dan mengakibatkan rusaknya pompa akibat kinerja pompa yang semakin bertambah berat. 
Bagaimana, sudah sedikit terjelaskan mengenai konstruksi, bentuk, fungsi, serta mekanisme kerja dari cek valve ini? Semoga tulisan ini dapat memberi banyak manfaat buat kalian. Seperti biasa, pembahasan komponen hidrolik selanjutnya akan dibahas pada artikel yang lainnya. Sekinan dan terimakasih.

iklan 2

0 Response to "Ini Dia Fungsi dan Mekanisme Kerja Dari Cek Valve (Check Valve)"

Post a Comment